Wednesday 10 March 2010

Manajemen Pertarungan untuk Kemenangan

Ketika kemalasan datang dan rasa jenuh mulai menghujami diri Kita, bagaikan Kristal jarum dingin yang siap membekukan tubuh ini. Terasa tidak mau bergerak dan otakpun ikut membeku, menghambat rencana hidup kedepan. Ternyata pertarungan telah dimulai dan Kita tidak siap untuk hal itu. Kita merasa pasrah dan membiarkan aliran hidup membawa diri Kita kesuatu muara luas yang lebih pekat dari aliran sebelumnya. Ternyata teman, Kita belum siap dengan pertarungan yang senantiasa hadir dupan Kita. Kita senantiasa mengangkat bendera putih untuk itu.
Pertarungan hidup akan menghadirkan pemenang dan pecundang. Pemenang adalah orang yang siap siaga sebelum pertarungan dimulai, mempersiapkan perbekalan senjata untuk menghadapi musuh dari berbagai arah. Mencari sumber kekuatan dan bersabar untuk menjalankan pertarungan itu. Hingga pada akhirnya akan terus siap untuk pertarungan berikutnya. Sedangkan pecundang adalah orang yang hanya merasa siap untuk pertarungan didepan tanpa merasa perlu berbekal karena dia merasa ada prajurit-prajurit lain disampingnya dan hanya berangan-angan untuk menang tanpa adanya usaha.
Refleksikan diri Kita teman, telahkah Kita senantiasa menjadi pemenang disetiap pertarungan hidup ini ataukah menjadi bagian dari kumpulan pecundang hidup. Telahkah Kita mempersiapkan strategi perang untuk hidup Kita kedepan ataukah Kita menjadi prajurit kecil dibelakang prajurit lain yang hanya bisa mengikuti arah perjalanan pasukan. Tidakkah Kita pernah Kita berfikir untuk membentuk pasukan baru yang dilengkapi senjata khusus dan siap menghadapi musuh untuk menggapai kemenangan lagi
Berikut ini saya akan menyampaikan secara umum beberapa tips manajemen pertarungan untuk kemenangan hidup Kita kedepan

1. Berteguh hati
Ketika musuh sudah mulai mendekat maka Kita harus senantiasa meneguhkan hati, jiwa dan pikiran Kita untuk mengehadapi mereka dari berbagai arah. Menimbulkan rasa percaya diri, mempersiapkan perbekalan pertarungan dan mencoba menganalisa kemungkinan pertarungan kedepan.

2. Mencari sumber kekuatan
Sumber kekuatan terbesar dan paling kekal adalah Allah swt, Tuhan yang Maha Esa. Mencoba untuk membangkitkan energi spiritual dan menjaga kekuatan tersebut dengan berdoa dan melaksanakan rutinitas ibadah. Energi ini akan menyelimuti dan menjadi perisai kokoh diri Kita ketika Kita sedah mulai goyah dengan banyaknya pertarungan yang Kita lalui.

3. Belajar dari pengalaman orang lain
Banyak hikmah dari berbagai perjalanan hidup orang-orang yang sukses saat ini. Jadikan itu sebagai kacamata masa depan untuk melihat kemungkinan pertarungan yang akan Kita jalani nanti. Belajar dari 100 tokoh yang telah merubah dunia dan menjadikan mereka sebagai guru dan idola bagi Kita.

4. Menghindari perselisihan
Kita harus menyadari bahwa Kita adalah makhluk sosial yang tidak akan luput dengan interaksi sosial di lingkungan Kita. Hubungan antar sesama manusia adalah pokok yang penting untuk meminimalisir pertarungan hidup kedepan. Menjaga hubungan baik, saling tolong menolong dan membangun hubungan produktif.

5. Bersabar
Hari ini Kita menanam tidaklah mungkin Kita akan mendapatkan hasil yang maksimal dikeesokan harinya. Butuh proses untuk mendapatkan hasil tersebut dan Kita akan merasakan manisnya buah kemenangan itu setelah menjalani proses panjang itu. Hanya selimut kesabaran yang akan menjaga proses itu tetap pada garis edarnya. Maka akan Kita temui dilapangan siapakah yang akan sabar dengan pertarungan ini, diri Kita ataukah musuh Kita. Maka sesungguhnya orang yang sabar adalah pemenangnya.

6. Menghindari rasa angkuh
Menjaga kemenangan bukanlah perkara mudah. Terkadang rasa angkuh dan pamerlah yang akan menjadikan makna kemenangan itu hilang. Karena rasa angkuh dan pamer ini akan menyulut api pertarungan-pertarungan berikutnya. sehingga Kita harus menjadi pribadi yang rendah hati dan menjadikan musuh-musuh Kita gentar untuk pertarungan berikutnya.

7. Bekerjasama dengan orang lain
Ini adalah puncak untuk mempersiapkan pasukan baru kita. Sadari bahwa hidup ini tidak akan bisa dijalani sendiri. Butuh kerjasama dengan orang-orang yang mempunyai visi yang sama dan bergerak bersama kedepan untuk menghadirkan kemenangan disetiap pertarungan kita. Lakukan ekspansi kemenangan disetiap langkah-langkah menuju cita-cita kita. Hadirkan mimpi sebagai sesuatu realita yang bisa kita pegang dan jadikan angan-angan menjadi sesuatu karya prestatif untuk menopang visi kita kedepan. Lakukan secara kontinyu dan lakukan bersama pasukan yang telah kita miliki. Perbaharui senjata kita dan musuhpun akan gentar dengan laju perkembangan diri kita.

Ini adalah bagian dari lagkah terakhir. Langkah awal yang harus kita tapaki adalah memenangkan pertarungan dengan diri kita sendiri. Ketika kita sudah mampu menguasai hati, jiwa dan pikiran kita maka pertarungan yang lain akan siap menyambut kita dengan kemenangan.

Jadikan setiap waktu yang kita miliki berarti. Terkadang dia bisa menjadi bom waktu yang siap menghancurkan diri kita. Maka teruslah berusaha untuk menggapai cita-cita kita masing-masing. Semoga spirit ini akan membawa kita menjadi pribadi yang telah bertransformasi menjadi orang-orang yang luar biasa.

No comments: